Minggu, 20 April 2014

Apa dan Bagaimana Mengatasi Nyeri Haid

Posted By ulil faizah On april 20th 2014. Under Penyakit Wanita  Tags: , , , , , , , ,   

Bagi setiap wanita yang berada pada usia subur maka secara rutin akan mengalami menstruasi. Seringkali menstruasi diikuti dengan gejala-gejala yang kurang nyaman. Beberapa gejala yang umum muncul pada wanita sebelum atau pada saat menstruasi adalah keinginan untuk makan yang berlebih, sakit kepala, nyeri haid atau kram pada perut, mudah emosi dan lain sebagainya. Salah satu yang paling banyak dialami oleh wanita adalah nyeri haid, yang biasanya muncul menjelang datangnya haid atau pada hari-hari awal haid.
bagaimana mengatasi nyeri haid
Nyeri haid atau yang bahasa medisnya disebut dismenore biasanya menyerang perut bagian bawah atau tengah, pada beberapa orang bahkan bisa merambat ke daerah punggung, pinggul dan paha. Mengalami nyeri pada saat menstruasi adalah sesuatu yang normal, jadi bukan berarti rahim anda bermasalah jika anda mengalami nyeri pada saat menstruasi. Nyeri ini diakibatkan oleh zat prostaglandin yang terdapat di lapisan rahim. Zat inilah yang menyebabkan terjadinya konstraksi untuk melepaskan dinding rahim pada saat menstruasi. Dismenore muncul dengan gejala yang berbeda beda pada setiap wanita, ada yang mengalami nyeri yang teramat sakit, mual, berdenyut atau sakit seperti terbakar dan lainnya. Normalnya dismenore hanya akan membuat wanita merasa sakit atau kram dan tidak nyaman. Namun jika kondisi tubuh tidak baik dismenore bisa mengakibatkan wanita harus beristirahat total karena sakitnya yang parah diikuti mual bahkan terasa seperti mau pingsan.
Pada umumnya nyeri haid banyak dialami oleh remaja putri pada awal-awal tahun mendapatkan menstruasi. Untuk anda yang mengalami nyeri pada saat menstruasi ada berbagai cara untuk mengatasinya baik dengan obat-obatan atau tanpa obat. Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi nyeri tersebut tanpa bantuan obat adalah dengan menempelkan bantal pemanas ke daerah perut bagian bawah, memijat perut bagian bawah juga dapat membantu mengurangi rasa sakit, hindari minuman berkafein atau alkohol dan minumlah air hangat, minumlah vitamin B6, kalsium dan magnesium, berolahraga juga dapat mengurangi rasa nyeri dan masih banyak lagi.
Sementara itu mengatasai nyeri haid dengan obat-obatan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid, yang berfungsi untuk menghentikan produksi prostaglandin. Anda dapat menemukan berbagai macam merek obat yang termasuk dalam jenis obat anti inflamasi non steroid di pasaran. Obat lainnya yang bisa dikonsumsi adalah pil KB yang juga berfungsi mencegah aktifitas prostaglandin. Jika nyeri yang dialami sangat parah sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapat hasil yang lebih baik.
Menstruasi adalah suatu siklus yang terjadi dalam tubuh wanita secara rutin, yang merupakan hal yang penting untuk reproduksi. Nyeri yang timbul adalah hal yang wajar dan dapat anda kurangi gejalanya dengan mengkonsumsi makanan atau obat yang tepat.

menstruasi membuat wanita merasa bodoh ini faktanya!














Anda sering mengalami rasa nyeri di bagian perut atau punggung ketika menstruasi? Rasa nyeri itu tidak hanya memberi dampak pada ketidaknyamanan, karena faktanya, rasa nyeri di masa menstruasi bisa membuat wanita kehilangan konsentrasi dan kemampuan kognitif.


Para peneliti di Inggris dari University of Bath menemukan bahwa wanita yang diberi tugas berbasis komputer di masa menstruasi tampil kurang baik. Dibandingkan hari-hari biasa, wanita yang sedang mengalami menstruasi cenderung mengalami penurunan konsentrasi dan kemampuan berpikir, dilansir oleh dailymail.co.uk.


"Penelitian kami menemukan bahwa rasa sakit selama berhari-hari, yang banyak dialami oleh wanita setiap bulan, ternyata berpengaruh pada kemampuan mereka melakukan berbagai tugas kompleks," ujar Dr Ed Keogh, kepala penelitian.


Berdasarkan data yang diperoleh, 15 persen dari seluruh wanita mengalami rasa nyeri, mual dan kram dalam kategori parah selama menstruasi. Sementara itu, 40 persen wanita lain mengalami rasa sakit ini tetapi masih kategori wajar.


Karena itulah, bisa dikatakan bahwa kemampuan wanita menyelesaikan tugas akan berkurang saat dia berada di masa menstruasi. Penyebabnya adalah nyeri yang membuat konsentrasi wanita terpecah.


Anda pernah mengalami hal ini?




Sumber : vemale.com

Mengenal Kista Ovarium

Posted By ulil faizah on april 20th 2014. Under Penyakit Wanita  Tags:   


mengenal penyakit kista ovarium
Salah satu penyakit yang sangat dekat dengan wanita adalahkista ovarium. Namun apakah kista ovarium itu? Kista ovarium sebenarnya merupakan kantung yang berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium. Penyakit ini muncul dengan kondisi mirip seperti lepuhan kulit dan biasa terjadi pada masa reproduksi wanita. Kista ini biasanya berukuran sebesar biji almond dan tumbuh pada sisi rahim. Sebenarnya jenis penyakit ini tidak terlalu membahayakan. Bahkan penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya meski tanpa pengobatan apapun. Akan tetapi pada kasus tertentu, kista ovarium bisa memberi dampak yang cukup serius seperti nyeri haid, pendarahan bahkan kanker endometrium.

Penyebab Kista Ovarium

Sebenarnya sruktur kista yang disebut folikel tumbuh di dalam rahim. Saat telur matang, folikel ini nantinya akan pecah dan dilepaskan pada masa ovulasi. Akan tetapi jika folikel gagal pecah dan melepaskan telur, cairan yang ada akan tetap bertahan sehingga membentuk kista kecil. Kista semacam ini sebenarnya termasuk normal terjadi. Dan nantinya dapat hilang dengan sendirinya. Sedangkan untuk kista ovarium abnormal, kista jenis ini dapat muncul karena ketidakseimbangan hormone wanita yaitu keseimbangan antara hormone estrogen dan progesteron. Beberapa hal yang menyebabkan berkembangnya kista ovarium diantaranya adalah riwayat kista ovarium yang terdahulu, siklus haid yang tidak teratur, perut buncit, menderita hipotiroid, menderita kanker payudara yang sebelumnya juga pernah menjalani kemoterapi dan menstruasi pada usia dini. Jika berbicara mengenai kista ovarium, sebenarnya ada banyak jenis kista ovarium. Beberapa diantaranya adalah kista fungsional, kista dermoid, kista endrometioma, kista denoma, polycystic ovarian disease dan polycystic ovarian syndrome (PCOS). Untuk kista fungsional, kondisi ini termasuk masih normal. Akan tetapi untuk jenis kista yang lain seperti kista dermoid, kista endrometioma, kista denoma, polycystic ovarian disease dan polycystic ovarian syndrome (PCOS), kista ini bisa berbahaya bagi penderitanya.

Gejala Kista Ovarium
Sebenarnya kista ovarium hampir tidak pernah menunjukkan gejala-gejala yang nampak. Akan tetapi pada saat kista tersebut muncul, penderita akan merasakan nyeri atau ada tekanan pada bagian perut. Rasa nyeri ini tergantung pada beberapa hal seperti ukuran kista ataupun pecahnya cairan pada kista yang menyebabkan jaringan perut mengalami iritasi. Beberapa gejala lain yang menjadi tanda munculnya kista ovarium adalah siklus haid yang tidak teratur ataupun periode haid yang terasa sangat menyakitkan. Selain itu, gejala kista ovarium juga bisa disebabkan oleh kram perut bagian bawah atau rasa nyeri pada pinggul, nyeri pada panggul setelah melakukan olahraga intensif atau setelah bersenggama, mual, muntah dan keluarnya flek darah dari vagina. Gejala-gejala tersebut merupakan tanda bahwa ada yang sedang tidak beres dengan tubuh anda terutama pada ovarium anda. Untuk itu jika mengalami masalah seperti di atas sebaiknya anda segera menghubungi dokter untuk memperoleh diagnose yang lebih bisa dipercaya.
Demikian artikel singkat mengenal kista ovarium semoga dapat bermanfaat buat kita semua.